RESIGN

Sudah sebulan blog ini dianggurin. Banyak hal yang sudah terjadi. Aku mengambil langkah besar. Big step for me and my family. Saya akhirnya resign dari kerjaan terakhir. Hal ini uda kami pikirin sejak sebulan yang lalu. Dari yang tadinya uda yakin berhenti terus tiba tiba nangis ga pengen berhenti dan next timenya langsung berubah pikirannya jadi bulat buat berhenti. Susah buat saya kalau memikirkan sedihnya kalo tidak bekerja lagi. Tapi langsung merasa bahagia bisa tetap bersama dua anak dan mengurus rumah tangga.

Sebelum melahirkan, tidak pernah terpikir untuk berhenti. Sewaktu masih single, mimpi saya mempunyai anak tiga dan tetap bekerja. Dan kegalauan dimulai sejak Keyla lahir. Ninggalin dia bekerja dari senin hingga jumat, dari pagi sampai sore itu berat jendral! Pagi pagi selalu diawali dengan drama tangisan Keyla yang gak ngebolehin miminya pergi kantor. Belum lagi Drama dengan berbagai pengasuhnya yang suka curi curi untuk gak melakukan apa yang aku minta. Hal ini masih bisa aku handle, sampai akhirnya melahirkan Addin. Semua terasa berbeda. Addin terlihat lebih bergantung pada miminya. Dia selalu tersenyum lebar setiap miminya bareng dia. Hanya aku dan bibinya yang bisa diemin dia. Yang lain gak ada yang bisa. Tangis Addin emang menakutkan :)). The good side, aku sangat terharu dan senang dengan ketergantungan Addin.

Banyak yang aku pertimbangkan untuk berhenti kerja. Hal paling aku pikirkan adalah hilangnya asuransi kesehatan dari kantor. Sekeluarga ditanggung asuransi ini. Jika aku berhenti, artinya hilang juga asuransi itu. Buat aku yang pernah berpenyakit berat, itu beban banget. Diskusi panjang dengan suami, dia ngasih option buat masuk asuransi kesehatan murni which is berarti keluar uang lagi. Uang yang akan angus kalau tidak ada klaim. Tapi semua pilihan emang ada resikonya. Jadi Kita memutuskan untuk ngambil asuransi aja yang juga artinya pengeluaran baru dengan pendapatan yang juga terpotong karena aku uda ga berpenghasilan. Tapi saya yakin, rezeki selalu ada, rezeki itu datengnya gak bisa kita perrkirakan yang penting tetap usaha dan berserrah diri pada Allah.

Dari tadi ngomongin yang gak enaknya aja. Kalo enaknya sih gak keitung.. :)). No more morning panic. Gw ga perlu ngeburu buruin Keyla mandi pagi, buru buru bikin makan Keyla dan dilakukan dengan esmoni. Aku bisa ajak Keyla Addin buat jalan pagi, bisa santai nyiapin makan anak sambil nyuapin Keyla. Aku bisa olahraga tiap harinya. Aku mau mulai masak masakan sehat buat anak. Aku bisa membaca sama anak dan juga bisa ngatur jam nonton TV nya which susah bok kalo sama pengasuh.

Apakah aku masih butuh pengasuh? ya masih tetep butuh. Kalau aku sedang fokus dengan satu anak, pengasuhnya ngurus yang lain. Gunanya agar aku yang gampang emosi bisa lebih santai melakukan kerjaan. Jujur aku gak bisa tanpa pengasuh dengan dua anak seperti sekarang. Aku gak mau kalo lagi capek, anak anak kena imbas dari kecapekan aku. Jadi keplok tangan buat ibu yang punya batita lebih dari satu tanpa pengasuh..

Saat menjadi ibu rumah tangga nanti, aku juga ingin bisa membantu keuangan keluarga. InsyaAllah akan mulai menangani laundry dan juga DBCN. Aku mau menjadi ibu yang dekat dengan anak anaknya dan juga bisa membantu kerja suami. Semoga semua bisa berjalan dengan lancar. Bisa dengan anak anak, suami, masak, menjalankan hobi, olahraga, dan mencari uang. Terlihat muluk2 ya.. tapi semua bisa terjadi..aku yakin.. :)

GOOD BYE WORKING MOM TITLE AND WELCOME STAY AT HOME MOM TITLE..